Senin, 03 Juni 2013

Kapasitas Mesin

Kapasitas Mesin
Kapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMB ke TMA, disebut juga sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung dalam satuan cc (cm3). Rumus untuk menghitungnya adalah:








Keterangan:
* 3,14=22/7=phi
* S adalah langkah piston dari TMB menuju TMA
* r adalah jari - jari atau 1/2 diameter piston

Volume Ruang Bakar
Volume ruang bakar adalah volume dari ruangan yang terbentuk antara kepala silinder dan kepala piston yang mencapai TMA. Dilambangkan dengan Vc (Volume compressi).

Volume Silinder
Volume silinder adalah jumlah total dari pertambahan antara volume langkah dengan volume ruang bakar. 
Dan rumusnya :
Vs = Vl + Vc
Keterangan:
* Vs= Volume silinder (cc)
* Vl = Volume langkah (cc)
* Vc= Volume ruang bakar (cc)

Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder dengan volume kompresinya. Perbandingan kompresi berkaitan dengan volume langkah.
Bila dinyatakan dalam suatu rumus maka:
E=Vs+Vc/Vc
Keterangan:
* E = perbandingan kompresi
* Vs = volume silinder
* Vc = Volume ruang bakar
Besarnya perbandingan kompresi untuk sepeda motor jenis touring berkisar antara 8 : 1 dan 9 : 1. ini artinya selama langkah kompresi muatan yang ada di atas piston di mampatkan 8 kali lipat dari volume terakhirnya. Makin tinggi perbandingan kompresi, maka makin tinggi tekanan dan temperatur pada akhir kompresi.

Menghitung CC

Untuk menghitung CC mesin yang perlu dietahui terlebih dahulu diameter piston (seher) dan panjang stroke (lengan ayun mesin).


RUMUS MENGHITUNG CC MESIN

3,14 X Diameter Piston X Diameter Piston X Panjang Stroke : 4000



Sebagai contoh :

  • Supra 100 cc
                    3,14 X 50 mm X 50 mm X 49,5 mm : 4000 = 97,14375.
  • Supra 125 cc
                    3,14 X 52,4 mm X 52,4 mm X 57,9 mm : 4000 = 124,798911
  • Megapro 160 cc
                    3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 49,5 mm : 4000 = 156,683154
  • CBR 150 cc
                    3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 47,5 mm : 4000 = 150,352522
  • Tiger 200 cc
                    3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 62,2 mm : 4000 = 196,882671
  • Jupiter MX 
                    3,14 X 54 mm X 54 mm X 58,7 mm : 4000 = 134,367822
  • Vixion
                    3,14 X 57 mm X 57 mm X 58,5 mm : 4000 = 149,202203
  • Satria
                    3,14 X 62 mm X 62 mm X 49,5 mm : 4000 = 149,36823





Sebagai Pelengkap Pengetahuan.
  • Untuk mesin yang ukuran PISTON lebih besar dibanding panjang STROKE didapatkan tarikan tenaga start agak lambat pengangkatanya, namun kalau posisi jalan cepat dengan mudah mengangkat kecepatan lagi. Dalam artian dapat mencapai TOP SPEED tinggi.
  • Untuk mesin yang ukuran PISTON lebih kecil dibanding panjang STROKE didapatkan tarikan tenaga start cepat pengangkatanya, namun kalau posisi jalan cepat lambat mengangkat kecepatan lagi. Dalam artian cepat dalam mencapai TOP SPEED.
  • Untuk mesin yang ukuran PISTON sama dengan panjang STROKE didapatkan tarikan tenaga start dan tenaga jalan cepat OK. Dalam artian dapat mencapai TOP SPEED tinggi + waktu singkat.